Rabu, 13 Agustus 2008

Kerikil....

Kerikil itu…..batuan kecil ataupun serpihan batuan yang bentuknya tidak beraturan, terkadang dengan pinggiran yang runcing dan tajam. Kerikil yang terserak di jalan yang akan dilewati sering dianggap sebagai penghalang. Ga salah juga sih, soalnya perjalanan di atas kerikil tidak akan lancar. Para pejalan kaki harus ekstra hati-hati jika tidak ingin jatuh ataupun terluka.

Hari sabtu kemarin, aku mengalami hal-hal yang bisa dianalogikan dengan berjalan di atas kerikil. Ceritanya, aku berniat membuat flyer Oriflame yang akan kubagi-bagikan. Flyer itu kubuat sendiri, kuprint kemudian kuperbanyak. Tantangan mulai terasa ketika flyer hendak diperbanyak. Bayangkan, di kota yang semaju Lippo Cikarang tak ada satu pun tempat fotocopy yang buka. Kupikir mungkin karena hari sudah sore dan toko-toko tersebut sudah tutup. Ya sudah, rencana memperbanyak flyer kuundur ke hari minggu.

Keesokan harinya, aku tetap semangat melaksanakan niatku. Ternyata…oow tempat fotocopy yang aku tahu masih saja tutup, nemu sih satu yang buka tapi mesin foto copynya sedang rusak katanya, sama saja bohong. Tak ingin menyerah kutelusuri jalan-jalan, akhirnya kutemukan satu tempat fotocopy yang masih buka. Yess!!! Akhirnya bisa juga memperbanyak flyer. God bless me.

Sesaat begitu selesai fotocopy…pet!!! Listrik mati. Untung saja aku sudah selesai foto copy. Coba kalau belum selesai, gondok kaleee….

Yah begitulah sedikit kerikil yang kualami.

Kalau diambil positifnya sih kerikil itu tidak selalu berarti jelek, kerikil juga tetap diperlukan oleh tukang bangunan dalam mendirikan suatu bangunan. Kerikil-kerikil yang mampir sejenak di hidup kita pun pasti berguna untuk memperkuat dan memperkaya hidup kita.

1 komentar:

  1. Masa sih Cikarang kota indusri gk ada tukang fotocopy yang bagus..
    Makanya di Bandung aja kl fotocopy yg bagus n banyak lg..
    Gk usah gondok...

    BalasHapus